Rabu, 13 Oktober 2010

Penyesalan si Pohon pisang

Dipekarnggan seorang petani,popo si pohon pisang tumbuh sangat subur .Tubuhnya besar kuat ,dan tinggi .mira dan nini sering memangilnya nenek popo karena memang sudah tua dan saatnya berbuah ,tetapi tidak dilakukan popo
''Aku ingin menikmati hidup lebih lama lagi ,Aku tak ingin cepat mati !!!"bantah popo
"kau tak akan mati ,nek .bukankah dari bagian tubuh nenek bisa bertunas dan tumbuh ,seperti nenek lagi?".kata mira mengingatkan
"Mira benar nek,!Aku sendiri sudah mempersiapkan diri untuk berbuah ,"sambung nini
"Kalau itu sudah menjadi kemauan kalian ,lakukan saja,!.....Namun aku tetap tak ingin melakuaknnya ",Bantah nenek popo
"Begitulah tujuan pak tani dalam merawat kita supaya secepatnya kita berbuah dengan baik "kata mira.
"Justru itu tak ku suka !pak tani tak pernah berfikir bagaimana susahnya aku mencari makan untuk menghidupi tubuhku .belum nanti kalau aku berbuah tentulah beban kita yang berat dan yang menyakitkan dan setelah berbuah masak ,langsung saja mereka memotong ku...".kata nenek popo sedikit berontak
"Mengapa nenek popo berkata begitu ,bukankah sejak nenek moyang kita memang telah begitu adanya?"tanya nini
"Itu terserah kalian .yang jelas aku tak mau berbuat bodoh !" elak nenek popo ketus
kepada hoho si pohon mangga yang tubuh di dekatnya ,nenek popo sering uring-uringan
"Aku tidak heran ho,kau bisa berbuah begitu lebat ,apa yang kau lakukan belumlah sehebat seperti yang dilakukan teman-teman ku ! seru nenek popo sengit
"Heh...hoho !aku belum menaruh hormat apa bila kau rela mati setelah berbuah ,seperti yang dilakukan teman-teman ku !"
"Kau benar .po tetapi apa yang kulakukan ini sekedar balas jasa ku kepada pak tani yang merawat ku setiap hari .oleh karena itu aku selalu berusaha untuk berbuah lebat agar pak tani senang "jawab hoho datar
tak jauh dari situ pak tani dan istrinya sedang berjalan -jalan keliling pekarangan .melihat mereka perasaan nenek popo semakin cemas ,keringat dingin mengalir di tubuhnya.
Tiba-tiba tanpa di duga .pak tani mengayunkan parangnya ketubuh nenek popo"creeeeeezzzz,crezzzz....."!
"auwaow"jerit nenek popo kesakitan seketika darah segar mengancur dari tebasan pohon pisang itu .
"Jangan pak !jangan tebas dulunpohon ini !"cegah istri pak tani
"Tidak bisa !Pohon pisang ini tidak pernah berbuah ia mandul11"kata pak tani geram
"biar aku saja yang merawatnya munkin ia mau berbuah,"kata istri pak tani lagi.
kemudian pak taniitu segera diajak pulang oleh istrinya .sepeningal mereka nenek popo merintis-merintis menahan sakit.mira dan nani yang melihat kejadian itu tak bisa berbuat banyak .mereka ikut prihatin "maafkan kami,nakninik
"justin neneklah yang selama ini tidak tahu diuntung jauh-jauh nenek dibawa dari hutan ,lalu dirawat baik-baik dipekarangan ini .tapi nenek tidak mau berbuah sem,entara tunas -tunas yang tumbuh pada tubuh nenek sudah siap untuk mengantikan nenek ah, berapa tak tahu dirinya aku ini!"
lalu kata nenek popo kepada hoho
"Terima kasih,ho. selama ini kau telah memperhatikanku .kau benar,ho.kini aku akan bersiap diri untuk berbuah dan bertunas sebagai balas juaku terhadap pak tani yang telah merawatku dengan tekun ."
mendengar ucapan nenek popo,mira.ninidan hoho pun tersenyum lega.

sumber:miki kumpulan cerita anak sikancil mabuk hujan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar